Ketahui Apakah yang dimaksud dengan Irama, Unsur Penting dalam Seni Musik

1 min read

apakah yang dimaksud dengan irama

Mari ketahui apakah yang dimaksud dengan irama beserta elemen, dan lainnya. Irama merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam seni musik. Selain irama, unsur musik juga terdiri dari melodi, harmoni, birama, tangga nada, tempo, notasi dan timbre.

Musik ikut serta mengikuti perkembangan peradaban manusia. Banyak orang yang berminat di bidang musik, entah sebagai hobi atau mendedikasikan dirinya sebagai pemusik. Untuk menjadi pemusik, banyak hal yang harus dipelajari supaya mampu menghasilkan suatu karya musik, salah satunya yakni irama.

Apa itu Irama?

Irama berasal dari kata rhythmos, yaitu bahasa yunani berarti alunan yang berbunyi teratur dan berulang-ulang. Fungsi irama yaitu sebagai media penggerak musik, dan memberikan struktur komposisi. Irama mengarahkan bagaimana seorang musisi agar saling harmoni ketika berpadu bersamaan.

Irama menjadi unsur penting dalam musik karena sebagai penentu kapan nada seharusnya dimainkan, durasi waktu permainan musiknya, dan tingkat penekanannya. Ketika sedang mendengarkan musik, adanya alunan bunyi yang bergerak secara teratur itulah yang membuat seseorang ikut bergerak atau sekedar menghentakkan kaki.

Unsur-unsur Penyusun Irama

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan irama, kini waktunya mengetahui unsur penyusun dari irama sendiri. Alunan bunyi yang bergerak secara teratur ini tersusun dari beberapa elemen yang penting, yakni diantaranya:

1. Ketukan yang Kuat dan Lemah

Salah satu elemen dari irama yakni ketukan yang kuat dan lemah. Ketukan inilah yang memberikan irama yang berkesan di setiap lagu. Sedangkan ketukan lemah sering disebut dengan istilah suprasegmentals. Ketukan yang kuat berasal dari ketukan pertama di setiap hitungan.

2. Tempo

Arti dari tempo yaitu cepat atau lambatnya memainkan musik. Tempo terbagi 3, yakni tempo bahasa modern, terminologi Italia, dan tempo per menit. Elemen ini sebagai penunjuk banyaknya ketukan dalam satu menit. Beberapa contoh tempo diantaranya fast, moderate, slow, relaxing, dan lazy.

3. Sinkopasi

Elemen ketiga yakni sinkopasi, yang berarti sebagai pengatur irama dalam permainan musik dengan menggunakan ketukan yang lemah. Umumnya diberikan tanda untuk jeda, sehingga ketukan yang pada awalnya kuat berubah menjadi lebih lemah. Biasanya terjadi dalam permainan drum.

4. Birama

Selanjutnya ada birama, yaitu ketukan yang dimainkan secara berulang dalam waktu yang sama atau satu hitungan. Tanda birama ini menunjukkan berapa waktu untuk ketukan tersebut bertahan. Contohnya, tanda birama 4/4 menandakan panjang nada seperempat dalam 4 ketukan membentuk satu ukuran penuh.

5. Meter

Elemen irama selanjutnya yaitu meter. Berdasar pada teori musik barat standar, tanda birama terbagi 3 macam pengukur yakni pertama, pengukur ganda. Kedua, pengukur tiga, dan pengukur empat kali lipat.

6. Polyrhythms

Elemen selanjutnya ada polyrhythms. Biasanya polyrhythms ini dipakai untuk mendapatkan ritme penuh dengan rasa yang ambisius. Umumnya digunakan oleh ansambel guna melapisi ritme yang berada diatasnya. Contohnya, ansambel memainkan congas dan bongos 4/4 kali.

7. Aksen

Terakhir, elemen dari irama yakni aksen. Elemen satu ini mengacu kepada penekanan khusus pada ketukan tertentu. Ibaratnya, aksen itu dapat dirasakan seperti puisi yang puitis.

Itulah pembahasan mengenai irama. Adapun apa yang dimaksud dengan irama yaitu merupakan alunan bunyi yang bergerak teratur dan berulang. Irama sendiri termasuk ke dalam unsur penting seni musik. Kini sudah mengetahui lebih mengenai irama dan unsurnya. Selanjutnya bisa mengetahui unsur musik lainnya.

 

Baca artikel bermanfaat lainnya di AnakIslam.com