6 Adab Terhadap Guru yang Wajib Dilakukan

1 min read

adab terhadap guru

Selama masa pendidikan, guru menjadi salah satu orang yang amat berpengaruh dalam persiapan masa depan setiap peserta didiknya. Oleh karena kedudukannya yang penting, maka perlu memiliki adab terhadap guru agar ilmu yang diperoleh berkah dan bermanfaat.

Pasalnya guru sebagai orang yang memberikan ilmu juga termasuk orang tua yang mendukung selama masa perkembangan dan pertumbuhan. Langsung saja simak pembahasan mengenai adab terhadap guru yang wajib dilakukan antara lain:

1. Memberikan Salam Terlebih Dahulu

Adab Pertama yang perlu dilakukan seorang murid terhadap gurunya adalah selalu memberikan salam terlebih dahulu. Baik secara lisan maupun non lisan, misalnya ketika bertemu dengan mengucapkan salam atau mencium tangannya.

Sebagai seorang siswa juga wajib menjaga adab dalam mencium tangannya dengan menemukan punggung tangan dengan hidung atau mulut. Kemudian menyampaikan salam dengan nada yang lembut, sopan, dan menghormati kepada guru.

2. Kurangi Berbicara Di Depan Guru

Berikutnya adab terhadap guru adalah mengurangi berbicara yang berlebihan dan terkesan seolah-olah lebih tahu dibanding guru. Hal ini sangat perlu untuk dihindari karena merupakan perbuatan yang tidak baik sebagai perlakuan terhadap guru.

Sebenarnya pada poin ini, siswa bukannya tidak boleh berbicara di depan guru namun lebih dikurangi. Terlebih lagi apabila membahas sesuatu yang dirasa belum dikuasai oleh siswa. Langkah paling baik adalah mendengarkan guru dan jika ada pertanyaan maka dapat dilakukan dengan sopan.

3. Sejajarkan Posisi dengan Guru

Kemudian adab lainnya adalah menyesuaikan posisi dengan guru ketika memulai atau melakukan percakapan. Maksud dari poin ini adalah siswa seharusnya menyesuaikan posisinya dengan guru. Misalnya ketika bertanya sesuatu, jika guru duduk maka siswa dapat duduk atau bersimpuh.

Begitu juga sebaliknya, jika guru berdiri maka sebagai siswa perlu menyesuaikan dengan guru. Hal ini juga berlaku ketika siswa melihat gurunya akan berdiri, maka wajib juga menyesuaikannya dengan ikut berdiri. Lebih baik lagi jika dapat membantunya untuk berdiri.

4. Meminta Izin Sebelum Berpendapat

Lanjut ke adab terhadap guru berikutnya yaitu meminta izin sebelum berpendapat atau bertanya yang dapat dilakukan ketika sedang melakukan pembelajaran. Meskipun sudah diperkenankan untuk menyampaikan sebelum dimulai, lebih baik meminta izin sebelum menyampaikan.

Kemudian setelah diizinkan, barulah siswa dapat menyampaikan pendapat atau pertanyaan yang ingin diajukan. Hal ini untuk mencegah jika kepemilikan seolah ilmu yang lebih atau tinggi dibandingkan gurunya.

5. Menjaga Perilaku Serta Cara Berbicara

Beralih ke adab siswa terhadap gurunya yaitu menjaga perilaku serta berbicara dengan sopan, baik, dan tidak menyakiti hati. Beberapa perilaku untuk dilakukan jika ada guru adalah menundukkan pandangan dan tubuh ketika lewat depan guru dan sebagainya.

Sedangkan untuk berbicara, tentunya harus memilih kata-kata yang baik ketika akan mengajukan pendapat atau pertanyaan untuk guru. Ketika proses diskusi misalnya juga perlu menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan tidak dianggap melebihi guru.

6. Jangan Menunjukkan Ketidaksesuaian Pendapat Secara Terang-terangan

Nah berhubungan dengan poin sebelumnya, adab oleh siswa terhadap guru adalah tidak menunjukkan ketidaksesuaian secara terang-terangan. Sebagai manusia biasa juga guru dapat melakukan kesalahan dan perbedaan dengan pendapat muridnya.

Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa siswa tidak boleh menyatakan ketidaksesuaian atau perbedaan pendapat secara terang-terangan di depan orang banyak. Dapat dilakukan dengan meminta izin, mendekati guru, dan menyampaikan ketidaksesuaian.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai adab terhadap guru agar ilmu yang diperoleh menjadi bermanfaat untuk digunakan. Demikian pembahasan kali ini dan semoga dapat bermanfaat untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Baca artikel bermanfaat lainnya di AnakIslam.com