Keutamaan Besar dari Hadits Tentang Menyayangi Anak Yatim

1 min read

hadits tentang menyayangi anak yatim

Dalam hadits tentang menyayangi anak yatim ada banyak keistimewaan. Artinya, barangsiapa yang menyayangi dan menyantuni anak yatim akan mendapatkan keutamaan. Anjuran dan keutamaan menyayangi anak yatim juga tertuang dalam kompas ibadah kaum muslim, yaitu Al-Quran dan sunnah Nabi.

Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim

Pada Al-Qur`an maupun Hadits, ada banyak anjuran menyantuni anak yatim. Dengan menyayangi anak yatim, kaum muslim berarti menghilangkan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Selain beribadah, menyantuni anak yatim juga bisa menekan kenakalan remaja dari perilaku yatim yang kurang kasih sayang.

1. Hadits Menyayangi Anak Yatim dan Sebaik-baiknya Rumah

Sebagaimana hadits riwayat Imam Ibnu Majah mengenai sebaik-baiknya rumah kaum Muslimin di bawah ini:

“Sebaik-baik rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk.” [HR. Ibnu Majah].

2. Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim akan Jauh dari Azab

Dari Hadits Riwayat Thabrani, bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

“Demi Allah SWT yang mengutus diriku dengan kebenaran pada hari kiamat, Allah SWT tak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim serta manis tutur katanya serta berlaku ramah padanya. Dia sungguh benar-benar menyayangi anak yatim serta mengerti kekurangannya, serta tidak menyombongkan diri pada tetangganya terhadap kekayaan yang diperoleh Allah SWT kepadanya.” (HR. Thabrani).

3. Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim akan Didekatkan dengan Rasulullah SAW di Surga

Berdasarkan Hadits Riwayat Bukhari, Sahih Bukhari, dan Sahl bin Sa’ad As-Sa’idy bahwa Rasulullah SAW bersabda; yang artinya

“Aku beserta  orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini.” Lalu beliau mengisyaratkan jari telunjuk serta jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya.” [HR. Bukhari, Sahih Bukhari, Sahl bin Sa’ad As-Sa’idy]

4. Hadits tentang Tabungan Pahala bagi yang Menyayangi Anak Yatim

Umat muslim yang memberikan santunan, termasuk ke anak yatim bisa masuk dalam kategori amal jariyah. Dengan catatan, jika pemberian tersebut masih ia manfaatkan secara terus menerus. Berdasarkan Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya,

“Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya. Kecuali tiga perkara: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” [HR. Muslim].

5. Hadits Menyayangi Anak Yatim bisa Mendapatkan Surga Allah

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan memasukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” [HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas]. (Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah hal.1840).

6. Hadits Menyayangi Anak Yatim Membuat Hati Damai

Berdasarkan Hadits Riwayat Thabrani, Rasulullah bersabda:

“Apabila hatimu itu ingin menjadi damai, keinginan (yang baik) tercapai, serta lembut, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, serta berilah ia makanan yang seperti kamu makan. Apabila kamu lakukan itu, maka hatimu itu akan lembut, keinginanmu (yang baik) akan tercapai, serta tenang.” [HR Thabrani].

Demikian urutan keutamaan yang didapatkan berdasarkan hadits tentang menyayangi anak yatim. Dengan memperbanyak pahala dengan cara menyayangi anak yatim kaum muslim mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat. Sudah seharusnya berbuat baik dan memelihara anak yatim menjadi prioritas dibanding amalan sosial lainnya.

 

Baca artikel bermanfaat lainnya di AnakIslam.com