AnakIslam.com – Cara Mengatasi Anak yang Suka Berbohong. Banyak orang tua merasa kerepotan usai menemui kenyataan bahwa anaknya suka berbohong. Tentu kebiasaan berbohong bukanlah hal yang mudah untuk dihilangkan. Sikap marah atau tak acuh orang tua justru akan membuat anak ingin melakukan hal itu lagi. Lantas, bagaimana cara mengatasi anak suka berbohong?
Kebiasan buruk satu ini memang harus segera dihilangkan agar tidak berakibat fatal pada kepribadian anak. Maka dari itu, simak beberapa caranya berikut ini untuk mengatasinya, yaitu:
Daftar Isi
1. Ajak Anak untuk Berbicara
Percakapan antara kedua orang tua dan anak memang diperlukan untuk membangun sebuah hubungan harmonis dan saling terciptanya rasa percaya. Gunakan kata-kata yang ringan dan tanpa tekanan untuk berbicara kepada anak. Pastikan untuk tidak berbicara dengan nada tinggi yang justru hanya akan membuat anak merasa tersudutkan.
Anak dalam posisi tersudut cenderung ingin melindungi diri dengan mengatakan hal-hal yang ingin orang tua dengar saja. Ini akan membuat anak menjadi lebih cermat untuk memikirkan cara agar tidak tertangkap basah berbohong. Gunakan kesempatan berbicara yang intense untuk mengetahui apa yang sebenarnya anak inginkan.
2. Jangan Buat Anak Merasa Dipermalukan
Menegur anak di depan umum atau di tengah keramaian akan membuat anak malu. Hal ini akan memunculkan rasa benci yang membuat anak merasa ingin menutup diri. Jika orang tua melakukan ini, maka anak akan enggan membuka diri dan berkata jujur kepada orang tua. Jaadi, hindarilah menegur atau meneriaki anak di depan umum.
Pastinya orang tua tidak menginginkan anak memiliki kepercayaan diri yang rendah, bukan? Maka coba ingatkan anak secukupnya di hadapan umum. Ajak anak untuk berbicara lebih lanjut empat mata saja apabila ingin membicarakan kesalahan atau kekurangannya. Biarkan anak percaya bahwa orang tua bisa melindungi dirinya dan tidak mempermalukannya.
3. Beri Tahukan Konsekuensi Berbohong
Saat berbicara dengan anak, orang tua memang semestinya memberikan ruang untuk anak mengekspresikan dirinya. Biarkan anak bercerita dari sudut pandangnya dan jangan menghakimi atau memotong ceritanya. Setelah anak selesai menceritakan keseluruhan cerita versinya, maka bisa berikan anak pengertian.
Berbohong tentu bukanlah hal yang terpuji. Jika seseorang melakukan perbuatan berbohong, seseorang tersebut akan dikenal sebagai orang yang tidak bisa dipercaya. Pada akhirnya, ini akan menjadi cap diri dan orang tersebut akan kesulitan bersosialisasi. Berikan pengertian tentang konsekuensi berbohong seperti demikian pada anak.
Ajak anak untuk berpikir dengan memberikan contoh. Berikan cerita seolah-olah anak dalam kondisi tersebut dan gambarkan bagaimana rasanya mendapatkan konsekuensi tersebut. Ini akan membantu cara berpikir anak agar bisa lebih bertanggung jawab pada apa yang dilakukan.
4. Jangan Berikan Pertanyaan “Mengapa Berbohong?”
Berikutnya, cara mengatasi anak yang suka berbohong adalah dengan tidak memberikan pertanyaan “mengapa anak berbohong?”. Ini hanya akan membuat anak merasa harus memberikan pembenaran atas apa yang dilakukannya. Berikan pengertian bahwa berbohong bukanlah perbuatan terpuji apapun keadaannya. Jangan biarkan anak memberikan jawaban yang ingin orang tua dengar.
5. Berikan Contoh Menjadi Jujur
Meskipun terdengar klise, namun orang tua memanglah role mode anak. Misalnya saja anak yang berteriak mencontoh orang tua yang berteriak, sedangkan anak yang memberi salam mencontoh orang tua yang memberi salam, dan begitu seterusnya. Lakukan evaluasi sikap orang tua saat di rumah atau di hadapan anak.
Itulah cara mengatasi anak yang suka berbohong dan penting untuk dimengerti oleh para orang tua. Buat suasana tenang dan tidak tegang, serta biarkan kejujuran anak mengalir dengan dialog ringan yang orang tua mulai. Hal yang wajar jika anak merasa bersalah, namun pastikan untuk tetap memberikan ruang dan kepercayaan bahwa anak tidak akan mengulanginya.