AnakIslam.com – Kenapa Bayi Sering Mengejan. Mengejan bisa dikatakan sebagai bentuk refleks ketika bayi ingin melakukan BAB. Namun, sering kali bayi hanya mengejan tanpa mengeluarkan feses yang membuat bayi merasa tidak nyaman. Alasan kenapa bayi sering mengejan ini biasanya disebabkan oleh masalah pencernaan seperti sembelit atau kesulitan buang air besar.

Kondisi tersebut bisa membuat enggan menyusu ASI atau bahkan rewel. Masalah sembelit ini dapat disebabkan konsumsi makanan yang kurang serat. Berikut ini pembahasan selengkapnya tentang kondisi mengejan dan cara mengatasinya yang wajib disimak:

Kenapa Bayi Sering Mengejan?

Mengejan termasuk hal normal yang terjadi pada bayi. Umumnya bayi akan melakukan gerakan kecil diiringi dengan suara erangan atau grunting. Refleks mengerang maupun mengejan pada bayi baru lahir disebabkan sistem pencernaan. Hal tersebut ini sebagai adaptasi terhadap susu formula maupun ASI yang dikonsumsi oleh bayi.

Kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa terdapat tekanan atau gas di perut, sehingga membuat bayi mengejan karena merasa tidak nyaman. Bayi akan mencoba untuk mengeluarkan gas maupun feses lewat saluran pencernaan, Caranya dengan mengendurkan panggul sambil memberikan tekanan di perut.

Alasan kenapa bayi sering mengejan ini bisa juga menandakan bahwa bayi beradaptasi dengan pencernaan maupun belajar buang air besar. Namun, frekuensi mengejan yang terlalu sering dapat menjadi penyebab bayi mengalami susah buang air besar atau sembelit.

Apakah Kondisi Tersebut Berbahaya?

Kondisi bayi yang mengejan dapat disebabkan oleh sembelit. Masalah tersebut seringkali ditemui bayi yang minum susu formula. Berbeda dengan konsumsi ASI mungkin tidak buang besar secara tetapi tidak tergolong kondisi yang serius atau masih dalam batas normal.

Hal tersebut karena ASI menjadi makanan eksklusif yang gampang diserap oleh tubuh bayi, sehingga yang dikeluarkan juga sedikit. Sembelit dapat ditandai oleh beberapa faktor seperti mengalami perut kembung, jarang BAB atau bahkan berdarah, feses keras, serta sering mengejan. Selain itu, bayi juga mudah rewel atau menolak menyusu.

Sistem pencernaan umumnya akan bekerja keras ketika sembelit, sehingga bayi merasa tidak nyaman dan berusaha mengeluarkannya. Kondisi ini terkadang membuat bayi merasa kesakitan dan membuatnya gampang rewel atau mengalami muntah.

Cara Mengatasi Bayi Sering Mengejan

Bayi yang mengalami kondisi sering mengejan umumnya disebabkan oleh rasa kurang nyaman akibat sembelit. Cara mengatasi kondisi tersebut umumnya dilakukan dengan memberikan pijatan ringan maupun mengubah pola makan. Berikut ini cara mengatasi masalah mengejan karena sembelit, antara lain:

1. Memperhatikan Pola Makan

Makanan yang dikonsumsi oleh ibu ternyata dapat mempengaruhi sistem pencernaan bayi yang sensitif, sehingga membuatnya sembelit. Makanan yang berserat perlu dikonsumsi ibu untuk mengatasi masalah tersebut. Konsumsi makanan sehat juga dapat meningkatkan produksi ASI yang baik untuk menambah asupan nutrisi yang dibutuhkan bayi.

Sembelit juga bisa dikarenakan oleh susu formula yang kurang cocok. Sebaiknya, ganti produk susu formula yang sesuai. Tambahkan pula dengan puree atau makanan halus jika usianya di atas 6 bulan. Makanan halus ini dapat dibuat dengan buah maupun sayur yang bernutrisi serta berserat tinggi.

2. Memijat Bayi

Mengatasi sembelit juga bisa dilakukan dengan cara memberikan pijatan lembut pada bagian perut. Lakukan pijatan dengan perlahan di bagian perut bawah yang berfungsi untuk merangsang gerakan usus. Gunakan teknik pijat yang disarankan agar tidak salah ketika menerapkan gerakannya.

Selain itu, membiarkan bayi aktif bergerak juga bisa mempengaruhi sistem pencernaannya. Kondisi perut yang tidak nyaman ini akan memaksa bayi bergerak. Lakukan sedikit gerakan senam bayi untuk membantu merangsang sistem pencernaan melalui gerakan.

Itulah pembahasan tentang alasan kenapa bayi sering mengejan dan cara mengatasinya. Kondisi bayi mengejan tersebut umumnya karena sembelit maupun belajar cara BAB. Orang tua perlu memperhatikan konsumsi makanan serta melakukan pijat untuk mengatasinya. Jangan ragu konsultasikan kepada dokter jika kondisi tersebut masih sering dialami si kecil.