AnakIslam.com – Mengapa orang tua ingin anaknya jadi Ustadz. Saya belum pernah survey sendiri hingga belum bisa menyimpulkan bahwa setiap Orang Tua menginginkan hal demikian. Namun keinginan ini adalah keinginan yang sama dengan keinginan Orang Tua saya. Setidaknya saat kami masih kecil.
Saat kami kecil, Orang Tua kami sangat terobsesi dengan pesantren. Setiap hari bicara tentang pesantren kepada kami. Bahkan memotivasi orang-orang untuk memasukkan anaknya juga ke pesantren.
Obsesi ini mungkin disebabkan karena mereka berdua bukan lulusan pesantren dan yakin betul bahwa pesantren merupakan institusi terbaik untuk mencetak cendikia agamawan (ulama/ustadz). Walhasil kami semua dipesantrenkan walaupun yang berhasil lulus sampai 6 tahun hanya saya seorang.
Kurang lebih alasan orang tua ingin sang anak menjadi tokoh agama adalah:
Harapan mereka bahwa sang anak akan menyelamatkan mereka di akhirat. You know, amalan yang tidak terputus bagi individu salah satunya adalah doa anak shaleh saat mereka telah tiada.
Mengantarkan anak untuk memperoleh bekal ilmu agama untuk bekal kehidupan selanjutnya sebab mereka merasa belum cukup mumpuni untuk itu.
Orientasi ketuhanan. Cara untuk mendekat dengan Tuhan adalah mencetak generasi-generasi yang faham ilmu Ketuhanan.
Mereka sudah jengah dan letih dengan kehidupan dunia. Mereka haus akan aspek-aspek spiritual. Sambil mengisi keringnya spiritual dan agar generasi mereka tidak merasakan hal yang sama, maka didoronglah anaknya untuk menjadi Ustadz .
Mereka menganggap bahwa lingkungan pendidikan keagamaan (baik itu pesantren atau lembaga lain) adalah lingkungan yang baik untuk anak mereka bertumbuh. Setidaknya pada aspek-aspek moral. Hingga nantinya ketika menjadi Ustadz/Penceramah sang anak hidup dan menjalin hubungan sosial pada circle keagamaan yang sama.
Menganggap bahwa ilmu agama dengan segala rumpunnya adalah ilmu yang wajib untuk dipelajari. Bahkan saya tidak sedikit melihat para orangtua mendikotomikan ilmu menjadi dua bagian yaitu Ilmu Allah dan Ilmu Dunia. Padahal Sains seperti Matematika, Fisika dll itu Ilmu Allah pula melalui ayat Kauni-Nya.
Mereka adalah orang Tua dengan profesi yang sama. Banyak yang menuntut anaknya jadi Ustadz, karena mereka adalah Ustadz-Ustadzah pula.
Terobsesi dengan profesi Ustadz, Ulama, Kiai atau Pengkhotbah. Saya banyak lihat obsesi ini ada pada pancaran para orang Tua yang mulai menyekolahkan anaknya di pesantren. Bagi mereka profesi Ustadz, Kiai, Ulama ataupun pengkhotbah adalah profesi ideal bagi masyarakat atau setidaknya bagi komunitas dimana mereka tinggal.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang Mengapa orang tua ingin anaknya jadi Ustadz. Semoga bermanfaat.