Mengkaji Berbagai Macam Sifat Huruf Hijaiyah Yang Wajib Diketahui

1 min read

sifat huruf hijaiyah

Mengaji merupakan sebuah kegiatan yang diwajibkan untuk dilaksanakan oleh orang Islam. Ini karena mengaji memiliki berkah tersendiri di dalamnya, salah satu berkahnya adalah mendekatkan diri dengan sang maha pencipta. Namun untuk mengaji sendiri mengharuskan seseorang paham akan sifat huruf hijaiyah yang terkandung di dalamnya.

Sifat huruf hijaiyah ini harus diketahui agar pembacaan surah dalam Al-Quran benar dan meminimalisir atau bahkan sampai tidak terdapat kesalahan ketika membacanya. Selain itu mengetahui sifat-sifat ini juga memperindah cara membaca seseorang. Terdapat banyak sifat huruf hijaiyah namun masih bisa dikategorikan menjadi dua sifat.

1. Sifat Huruf Yang Berlawan

Sifat yang pertama adalah sifat huruf yang mempunyai lawan. Kategori ini sendiri dapat dibagi menjadi 4 sifat yang dirangkum sebagai berikut:

  • Jahr dan Hams. Hams memiliki arti suara yang disamarkan, sifat ini mengharuskan pembacanya menghembuskan nafas saat membacanya. Terdapat 10 huruf yang memiliki sifat ini dan dapat disingkat sebagai berikut: حَثَّهُ شَخْصٌ سَكَت

Sedangkan Jahr merupakan kebalikan dari Hams. Sifat ini harus dibaca secara    atau keras. Begitu juga saat mengucapkannya nafas harus ditahan. Huruf yang memiliki sifat ini adalah semua huruf hijaiyah selain huruf hams.

  • Bainiyyah, Syiddah, dan Rakhawah. Terdapat 8 huruf dalam kalimat ini (اَجِدْ قِطَّ بَكَتْ), huruf-huruf ini dibaca dengan cara menahan kemudian melepaskannya. Sedangkan rakhawah (hurufnya: خُذْ غَثَّ حَظَّ فّضَّ شُوْصٍ زَيَ سَاهٍ) dibaca lemah dengan mengucapkannya tanpa hambatan.

Bainiyyah (hurufnya: لِنْ عُمَر) sifat yang berada ditengah-tengah sifat Syiddah dan Rakhawah.

  • Istifal dan Isti’la. Cara membaca huruf Isti’la (hurufnya: خُصَّ ضّغْطٍ قِظْ) adalah dengan mengangkat hampir semua bagian lidah ke langit-langit mulut. Sedangkan Istifal (hurufnya: semua kecuali huruf Isti’la) merupakan kebalikan sehingga posisi lidah ada di dasar mulut.
  • Infitah dan Ithbaq. Ithbaq (hurufnya: صَضْطَظَ) dibaca secara tertutup dengan mengatupkan kedua sisi dari lidah sehingga menyentuh langit-langit mulut. Infitah (hurufnya: semua kecuali huruf Ithbaq) berkebalikan dengan Ithbaq yaitu dengan tidak membiarkan sisi-sisi lidah menyentuh langit mulut.

2. Sifat Huruf Yang Tidak Berlawan

Kebalikan dari sifat yang berlawan, sifat yang satu ini tidak memiliki lawan. Kategori ini memiliki banyak sifat diantaranya:

  • Shafir (hurufnya: ص ز س).Dibaca dengan cara menambahkan suara yang kuat diantara ujung lidah dan gigi.
  • Qalqalah (hurufnya: ق ط ب ج د).Pembacaan huruf qolqolah dilakukan dengan membuat pantulan suara untuk huruf yang disukun (mati).
  • Layyin (hurufnya: و ي). Sering juga disebut Lien diwajibkan untuk dibaca secara lembut dengan cara membaca huruf tanpa memberatkan lisan.
  • Inhiraf (hurufnya: ر ل). Sifat ini memiliki arti miring artinya ketika membaca huruf yang memiliki sifat ini pembaca mengucapkan secara miring saat keluar dari ujung lidah.
  • Takrir (hurufnya: ر). Pembacan huruf dengan sifat ini diucapkan dengan cara menggetarkan lidah namun tidak secara berlebihan dan tidak menimbulkan terucapnya lebih dari satu
  • Tafasysyi (hurufnya: ش). Dibaca dengan cara menyebarkan suara saat hurufnya diucapkan.
  • Istihalah (hurufnya: ض). Huruf ini diucapkan dengan secara memanjangkan bunyi suara dari awal sisi lidah sampai ujungnya.
  • Ghunnah (hurufnya: ن dan م). Sifat ini dibaca secara samar atau disembunyikan dengan panjang ghunnah yang berbeda tergantung pada kondisi hurufnya.

Itulah sifat huruf hijaiyah yang perlu diketahui oleh masyarakat ketika mengaji. Selain menambah perbendaharaan ilmu agama, sifat ini membantu orang untuk memahami Al-Quran secara menyeluruh. Hal yang perlu diingat adalah ketika  mempelajari sifat ini sangatlah dianjurkan untuk menemui seorang ahli agar tidak ada salah kaprah.

Baca artikel bermanfaat lainnya di AnakIslam.com